PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FKIP UNIVERSITAS LANGLANGBUANA

PERKULIAHAN

Pemenuhan Karakteristik Pembelajaran

Strategi PS dan UPPS memastikan bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh DTPS sesuai dengan RPS yang telah disusun, dan memiliki sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Karakteristik pembelajaran yang baik adalah bersifat interaktif, integratif, holistik, saintifik, kontektual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Pembelajaran di PS PGSD bersifat interaktif, yang membuka kesempatan mahasiswa untuk bertanya dan berdiksusi. Sifat integratif pembelajaran di Prodi ditunjukkan dengan memadukan materi kuliah dengan fenomena yang ada di kehidupan sehari-hari dan yang diaplikasikan dilingkungan pendidikan. Pembelajaran pun bersifat holistik karena memicu pola pikir mahasiswa untuk menghubungkan materi kuliah dengan potensi yang ada di lokal dan Indonesia. Sebagai Prodi bidang pedagogik, Prodi tentunya banyak melibatkan praktikum dan magang di dunia pendidikan, PBM di Prodi disesuaikan dengan kemampuan penyelesaian masalah pendidikan dan keguruan yang terjadi di satuan pendidikan sesuai keahlian dan keilmuan dengan pendekatan multidisiplin, sehingga memenuhi sifat pembelajaran kontekstual dan tematik. PBM di Prodi PGSD bersifat kolaboratif, berpusat pada mahasiswa, dan efektif karena mahasiswa diarahkan untuk berkelompok dalam memecahkan masalah berbasis proyek yang diawasi dosen pengampu guna menyerap informasi secara optimal sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan kedalaman dan keluasan sesuai dengan    capaian    pembelajaran lulusan.  

Proses    pembelajaran merupakan implementasi dari Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang diselenggarakan secara interaktif, menyenangkan, menantang, memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian mahasiswa. Salaras dengan proses pembelajaran yang dilakukan di FKIP UNLA maka Prodi PGSD FKIP-UNLA dalam melaksanakan proses pembelajaran dilakukan berdasarkan rencana pembelajaran per semester yang dirancang untuk seluruh mata kuliah. Rencana pembelajaran per semester (RPS) ini diberikan secara berkala dan selalu ditinjau untuk disesuaikan terhadap perkembangan IPTEKS dan tuntutan kurikulum. RPS memuat materi, metode, indikator capaian pembelajaran yang disusun secara sistematis, bisa diterima dan terukur. Untuk mencapai capaian pembelajaran dilakukan peninjauan asesmen hasil capaian pembelajaran RPS yang dapat diakses oleh mahasiswa disesuaikan secara berkala dan dilaksanakan secara konsisten.
Keluasan dan kedalaman RPS diselenggarakan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan yaitu bertujuan untuk menciptakan profile lulusan Prodi PGSD. Isi materi pembelajaran Prodi PGSD telah sesuai dengan RPS serta memiliki kedalaman dan keluasan yang relevan untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan, serta dilakukan tinjauan ulang secara berkala setiap akhir semester. Pelaksanaan proses pembelajaran mencakup : Bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa dan sumber belajar
Dalam proses pembelajaran pada pelaksanaanya komponen yang memberikan pengaruh terhadap output yaitu suasana akademik. Dimana dalam suasana akedemik ini, terdapat unsur evaluasi diri yang selalu ditingkatkan secara berkelanjutan dan juga berkala. Hal ini dapat digunakan sebagai wujud penjaminan mutu. Model pembelajaran menciptakan situasi dan kondisi akademik yang dilaksanakan:

  1. Menciptakan situasi dan kondisi akademik yang kondusif, menjaga interaksi dosen dan mahasiswa, di waktu kegiatan perkuliahan, praktikum, pembimbingan serta kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membantu menangani masalah mahasiswa serta memberikan motivasi agar bisa meraih prestasi sebagai fungsi dosen wali.
  3. Menyelenggarakan aktivitas di luar kuliah seperti stadium general, seminar, workshop, dan dialog interaktif antar mahasiswa dengan pimpinan fakultas, pimpinan prodi dan dosen.
  4. Universitas Langlangbuana membuat kebijakan-kebijakan yang diatur dalan Pedoman Akademik, Statuta dan Renstra dengan tujuan untuk menjaga situasi kondisi akademik yang kondusif. Kebijakan akademik ini terkhusus pada problem based learning untuk memotivasi mahasiswa untuk lebih kreatif dalam pencarian sumber informasi serta mampu memberikan argumen yang berlandasan pada saat diskusi dalam kegiatan belajar mengajar.
  5. Selain itu diberikan fasilitas untuk beraktivitas KKL, LDKM dan MAKRAB untuk memperkuat interaksi mahasiswa dengan mahasiswa dan mahasiswa dengan dosen.
  6. Pelaksanaan pembelajaran ini berlangsung dalam suatu lingkungan belajar baik secara on-line maupun off-line dalam bentuk audio-visual yang terdokumentasi.

Pemantauan kesesuaian proses terhadap rencana pembelajaran

Pemantauan kesesuaian proses terhadap rencana pembelajaran dilakukan melalui sistem pemantauan proses akademik dengan cara self assessment secara periodik dan berkala. Kegiatan ini dilakukan oleh fakultas, dengan tujuan untuk melihat bagaimana progres dan kendala yang ada ketika dilakukan pencarian solusi terbaik untuk pencapaian visi dan misi fakultas untuk menjamin kesesuaian proses terhadap rencana pembelajaran dengan RPS dalam rangka menjaga mutu proses pembelajaran. Hasil monev pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran harus terekam dengan baik agar dapat digunakan untuk menentukan langkah meningkatkan mutu proses pembelajaran selanjutnya.

Metoda pembelajaran yang secara efektif diterapkan untuk mendukung capaian pembelajaran.

Target capaian pembelajaran lulusan Prodi PGSD FKIP UNLA diraih melalui proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Selain itu, pembelajaran berlangsung secara interaktif antara mahasiswa, dosen, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar yang edukatif. Proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah tatap muka, dengan metode presentasi dan diskusi, studi kasus, Project based learning, Case based Learning dan pemecahan masalah. Metode pembelajaran tersebut tetap diterapkan kendatipun pada masa pandemi covid- 19, pembelajaran dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi seperti e- learning, zoom/webex, trello, whatsapp, google classroom, dan/atau surel. Dalam proses pembelajaran, dosen berperan sebagai fasilitator dan motivator yang menyediakan beberapa strategi belajar agar memungkinkan mahasiswa (bersama dosen) memilih, menemukan dan menyusun pengetahuan serta cara mengembangkan ketrampilannya (method of inquiry and discovery). Selain itu, Proses Pembelajaran pada Prodi PGSD terintegrasi secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antar disiplin dan pendekatan ilmiah untuk meraih capaian pembelajaran lulusan. Materi-materi yang dikaji dalam pembelajaran bersifat kontekstual dan melibatkan topik-topik yang up-to-date. Sumber-sumber belajar tidak hanya menggunakan buku-buku teks, tetapi juga memasukkan hasil-hasil penelitian, baik yang bersumber dari jurnal-jurnal ilmiah, atau bentuk publikasi lain, yang dihasilkan oleh dosen-dosen Prodi PGSD FKIP UNLA ataupun dari peneliti- peneliti lain. Proses pembelajaran pada 18 (delapan belas) mata kuliah telah mengintegrasikan hasil-hasil penelitian dan PkM. Bentuk integrasi yang terjadi lebih banyak berupa pengembangan materi perkuliahan, penggunaan bahan ajar, penerapan media pembelajaran dan penerapan Strategi/model pembelajaran dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian harus mengacu SN Dikti Penelitian.

Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mengacu pada SN Dikti Penelitian yang berkaitan dengan kompetensi pedagogik, pengalaman pengelolaan pendidikan, pengalaman riset, penguasaan teknologi mutakhir serta kerja sama kemitraan dengan mitra terkait menghasilkan kompetensi utama dan keunggulan spesifik Prodi PGSD FKIP UNLA. Kompetensi utama dan keunggulan spesifik ini dibentuk untuk mencapai visi Prodi PGSD. Oleh sebab itu, Prodi memastikan bahwa hasil penelitian harus sesuai dengan perkembangan IPTEKS terkini, hasil penelitian dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas keilmuan, Isi penelitian sesuai dengan capaian pembelajaran, peneliti melaksanakan tahapan dalam proses penelitian yang meliputi : perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan dan prodi memastikan bahwa prinsip transparan, edukatif, akuntabel, dan objektif dipenuhi oleh penilaian penelitian.

Proses pembelajaran yang terkait dengan PkM harus mengacu SN Dikti PkM.

Proses akademik atau pembelajaran yang berhubungan dengan Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan dengan mengacu kepada Standar Nasional Dikti PkM yaitu: Pertama, hasil PkM harus berupa pengembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi, terdapat peningkatan kesejahteraan pada masyarakat. Kedua, Isi PkM harus memenuhi keluasan dan ketajaman atau kedalaman materi PkM yang mengacu capaian pembelajaran. Ketiga, proses PkM mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan, dan evaluasi. Keempat, penilaian PkM harus memenuhi unsur akuntabel, edukatif, transparan, dan obyektif. Proses pembelajaran di prodi PGSD FKIP-UNLA yang terkait dengan PkM berkaitan dengan kompetensi pedagogik, pengalaman pengelolaan pendidikan, pengembangan dan penguasaan teknologi (media pembelajaran). Selain itu, Jalinan Kerja sama kemitraan antara prodi dengan pihak mitra dikaitkan dengan kompetensi utama dan keunggulan spesifik Prodi PGSD FKIP UNLA yang ingin di capai. Kompetensi utama dan keunggulan spesifik ini dibentuk untuk mencapai visi Prodi PGSD.

Kesesuaian metode pembelajaran dengan capaian pembelajaran.

Prodi PGSD FKIP- UNLA menyusun capaian pembelajaran berdasarkan hasil analisis kebutuhan dari pihak- pihak yang berkepentingan yang dipandu oleh sertifikasi kompetensi dan disesuai dengan kebutuhan masyarakat/stakeholder. PBM dilaksanakan dalam bentuk tatap muka, praktikum di Laboratorium dan microteaching, Praktek pembelajaran mikro, praktik kewirausahaan yang bekerja sama dengan mitra DUDIKA, Praktik Lapangan dalam bentuk magang kependidikan dilakukan di satuan pendidikan, dan mahasiswa dilibatkan pula dalam kegiatan penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen.

Monitoring    dan    evaluasi    pelaksanaan    proses    pembelajaran mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.

Monitoring    dan evaluasi     proses pembelajaran mencakup        perencanaan,    karakteristik, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban ajar mahasiswa dalam mendapatkan capaian pembelajaran lulusan dilaksanakan secara konsisten dan ditindaklanjuti. Pelaksanaan proses pembelajaran dilaksanakan secara langsung dengan pertemuan di kelas atau laboratorium. Namun, dikarenakan pandemi maka dikembangkan juga metode pembelajaran  secara  daring  (dalam  jaringan). Beban  belajar mahasiswa  dalam perkuliahan tatap muka secara luring dan daring dalam satu semester dilakukan sekurang-kurangnya 14 kali pertemuan, yang diisi dengan pemaparan materi/pokok bahasan perkuliahan juga presentasi mahasiswa, pemberian tugas dan juga kuis. Berkenaan dengan pelaksanaan PS PGSD FKIP UNLA dengan SCL dan PBL, PJBL dan Problem Solving, agar terciptanya lulusan yang sesuai dengan standar kompetensinya maka pelaksanaan pembelajaran harus dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, perlu ditetapkan pedoman pembelajaran dengan standar- standar yang jelas juga diadakan kegiatan monitoring serta evaluasi pembelajaran secara kontinyu melalui alur ujian yang telah ditetapkan.